Tim peneliti geologi dari Brown University, Rhode
Island, Amerika Serikat (AS) telah menemukan sebuah kandungan garam tertinggi
pada kawah yang terbentuk di Antartika.
Dilansir LabNews, Senin (25/3/2013), temuan yang diterbitkan dalam Scientific Reports ini, menunjukkan kadar garam pada kawah tersebut sama dengan yang ditemukan di Mars.
Kandungan garam dalam kawah Don Juan Pond di McMurdo Dry Valleys, Antartika, delapan kali lebih tinggi dibandingkan dengan Laut Mati. Hebatnya, fenomena alam ini terjadi di salah satu tempat terdingin dan terkering di Bumi.
Tim peneliti menggunakan kamera time lapse menunjukkan foto-foto yang menunjukkan bahwa air di kawah itu merupakan hasil dari pembekuan es di Antartika.
Hasil penelusuran lebih lanjut menyatakan, kandungan air bergaram itu berasal dari sebuah endapan di dasar tanah kawah. Karena garam dalam tanah akan menyerap udara yang lembab, proses ini disebut dengan deliquescence.
Kemudian, kadar air yang mengandung garam tersebut mengalir ketika salju mencair ke sela-sela lapisan tanah yang menyebabkan terbentuknya sebuah kawah.
Dilansir LabNews, Senin (25/3/2013), temuan yang diterbitkan dalam Scientific Reports ini, menunjukkan kadar garam pada kawah tersebut sama dengan yang ditemukan di Mars.
Kandungan garam dalam kawah Don Juan Pond di McMurdo Dry Valleys, Antartika, delapan kali lebih tinggi dibandingkan dengan Laut Mati. Hebatnya, fenomena alam ini terjadi di salah satu tempat terdingin dan terkering di Bumi.
Tim peneliti menggunakan kamera time lapse menunjukkan foto-foto yang menunjukkan bahwa air di kawah itu merupakan hasil dari pembekuan es di Antartika.
Hasil penelusuran lebih lanjut menyatakan, kandungan air bergaram itu berasal dari sebuah endapan di dasar tanah kawah. Karena garam dalam tanah akan menyerap udara yang lembab, proses ini disebut dengan deliquescence.
Kemudian, kadar air yang mengandung garam tersebut mengalir ketika salju mencair ke sela-sela lapisan tanah yang menyebabkan terbentuknya sebuah kawah.
0 komentar:
Posting Komentar